Alasan Kenapa Orang yang Kamu Sayangi, Akhirnya Memilih Pergi




Menjaga sebuah hubungan tentu bukanlah hal yang mudah sebab begitu banyak rintangan yang kelak akan dihadapi bersama, namun jika salah satunya tidak kuat untuk bertahan maka hubungan itu bisa saja berpisah di tengah jalan.

Ada begitu banyak faktor yang menimbulkan perpisahan dua manusia ini, salah satunya ada yang berasal dari gangguan luar yang berarti faktor orang ketiga atau keluarga yang mungkin tidak mendukung hubungan kalian. Tapi banyak juga kemungkinan jika pemicu dari perpisahan adalah dari dalam hubungan itu sendiri, dari pihak yang sama-sama tidak mau saling mengkoreksi diri dan memilih untuk saling melemparkan tanggung jawab.

Padahal seperti yang kita semua tahu bahwa sebuah hubungan, harusnya timbal balik antara kedua belah pihak bukan hanya salah satu yang bertahan dan satunya menyia-nyiakan. Saling timbal balik atau bahasa yang sering kita dengar adalah take and give. Bukan selalu take dan take tanpa pernah mau give.

Namun juga harus kamu ingat, tidak perlu menyalahkan diri sendiri akibat hubunganmu dengan orang lain berakhir. Buat apa mempertahankan seseorang yang juga tidak mau berjuang untuk bertahan bersamamu. Berpisah belum tentu jalan terburuk untuk suatu hubungan, bisa jadi perpisahan adalah pintu gerbang kebahagiaan untuk kamu memulai hubungan baru dengan orang lain yang lebih baik di depan sana.

Bertahanlah hanya kepada hubungan yang juga memilih bertahan bersamamu dan membuatmu bahagia saat kalian bersama. Jika salah satu atau keduanya sudah tidak bahagia lagi, untuk apa dipertahankan?

Tapi di sini saya akan membahas penjelasan lebih lanjut yang siapa tahu ini adalah penyebab kalian berpisah, namun jika bukan belajarlah untuk tidak melakukan hal ini di kemudian hari saat kamu memulai hubungan baru kelak. Berikut beberapa kesalahan yang mungkin pernah kamu lakukan pada pasanganmu tanpa disengaja:


 1. Dia ragu pada keseriusanmu


Cara bercandamu atau cara seriusnya dia yang bisa jadi tidak saling menuai tanggapan tepat. Biasanya inilah penyebab itu datang, dia berharap lebih padamu tapi kamu lah yang menganggapnya hanya main-main. Dan begitu pula sebaliknya, sehingga kalian tidak bisa saling menemukan ruang di hati masing-masing. 


Untuk menjalin sebuah hubungan yang langgengeng ke depannya, kalian berdua harus saling serius dalam membicarakan segala sesuatu apalagi yang terpaut mengenai masa depan kalian bersama.
Karena yang terlihat meragukan akan tertinggal oleh orang di luar sana yang dengan senang hati dapat membuatnya bahagia dalam suatu ikatan serius. Kasusnya ketika ini sudah terjadi, biasanya kamu baru menyadari keseriusan seseorang ketika ia sudah beranjak pergi dan penyebab terbesar kepergiannya adalah keraguanmu sendiri.

Sebelum dekat dengan orang lain maka pastikan dahulu bahwa hatimu sudah siap dengan sebuah ikatan, apalagi jika kamu telah mengetahui orang tersebut ingin benar-benar serius bersamamu. Sebab tidak ada gunanya kelak jika kamu hanya menatap punggung seseorang yang telah berlalu menggandeng tangan orang lain, kan?

Humoris alias banyak bercanda dalam sebuah hubungan itu memang bagus sebagai bumbu pemanis di dalamnya, tapi jika terlalu banyak maka kalian akan saling keliru mana yang serius dan tidak.



 2. Tidak memiliki tujuan hubungan jangka panjang


Apabila kita ingin menuju dari suatu tempat ke tempat lain tentu haruslah jelas. Agar kita bisa tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menempuh rute tersebut, bagaimana medan jalanannya dan berapa banyak bahan bakar yang dibutuhkan. Untuk menuju ke suatu tempat saja harus jelas semua rinciannya, apalagi sebuah hubungan yang kelak kamu harus hidup bersama selamanya.


Kejelasan hubungan ini tentu harus dibicarakan sejak awal agar ketika sudah di tengah jalan nanti dan sudah saling nyaman tidak akan ada kendala, seperti hanya salah satu pihak yang ingin melanjutkan sementara yang lain tertarik untuk menjalin hubungan dengan orang lain. 
Kalo sudah begini akhirnya, bisa jadi patah hati terlalu dini, ya? 
Bahkan sebelum tujuan dalam hubungan itu dimulai.

Jadi mulai sekarang pastikan dahulu jika sedang dekat dengan seseorang hubungan ini akan kalian bawa ke mana. Apakah menuju keseriusan atau hanya sekedar singgah dan hanya main-main saja. Biar kamu juga bisa memastikan apakah ingin menyediakan kopi ataukah hati untuk si dia kelak.



3. Membuatnya kehilangan diri sendiri


Setiap manusia tentulah punya nilai dan pandangan hidup masing-masing. Mempunyai kegemaran pribadi. Bergantung pada pola asuh keluarga, lingkungan pendidikan dan pergaulan. Karena manusia itu unik, karakteristik mereka yang berbeda itulah yang terasa indah jika dipadukan dengan karakter yang lain. Namun ada juga yang justru susah mencampurkan dua karakter berlawanan jadi satu. Memang sejatinya karakter diri ini tidak bisa disatukan, yang ada hanyalah saling timpal jika ada kekurangan dan ditutupi dengan kelebihan satu sama lain.

Misal ketika kamu tidak suka akan kegemarannya bermain bola, jadi jelas kamu melarang keras ia untuk melakukan aktifitasnya. Sering tanpa sadar di dalam sebuah hubungan kita melakukan hal-hal larangan seperti itu hingga membuat pasangan kita sendiri akan merasa gerah dengan perilaku yang tidak menyenangkan. Toh, jika hal itu dibalik belum tentu kamu menyukai sebuah larangan apalagi hal itu adalah kegemaranmu.

Jika terus begini, dia merasa tidak akan nyaman bersama denganmu jadi terimalah segala kesukaanya, selama itu bukanlah hal yang merugikan untuk kalian berdua atau sesuatu yang merusak diri. Maka terima saja, biarkan dia menemui jati dirinya sendiri, berikan dia dunianya sendiri. Percayalah jika kamu memberikan ruang gerak yang leluasa, dia juga akan lebih nyaman terus bersamamu karena tidak semua orang bisa memberi ruang gerak pada pasanganya sendiri seperti kamu. 

Sebab kamu tidak pernah melarang segala kegemarannya dan membiarkan dia menjadi dirinya sendiri tanpa pernah mencoba merubah apapun.





Komentar

VISITORS

POSTINGAN LAINNYA